Pages

Rabu, 14 Desember 2011

" Indah Pada, Waktunya "

Sumber Gambar : Google.com



Indah pada Waktunya, Inilah kalimat yang sangat menyenangkan hati ini, sejenak kita lupakan masalah dibelakang yang sudah banyak membuat tenaga dan waktu kita terkuras habis karena mencoba mencari jalan keluar, tetapi tidak ditemukan, atau sudah menemukan jalan keluarnya, tetapi, melalui jalan keluar itu sendiri pula, lahir masalah baru. Kita tidak pernah tahu, kapan, dan dimana kepastiaan kita akan bahagia bila kita masih hidup didunia ini, kita masih berusaha untuk mencari satu puncak kenikmatan dalam hidup ini, Kita Bersekolah, kita berkerja, mencari pasangan hidup, berkeluarga, memiliki turunan, hingga kita sampai pada lanjut usia, kita merasakan bahwa beberapa tahun yang lalu kita tidak serius untuk membina kekerabatan kita bersama keluarga, bersama sahabat-sahabat kita, kita terlalu suka mementingakan diri sendiri, mari sadari itu, tidak perlu untuk merasa bahwa kita baik dari yang lainnya, bilamana kesalahan terus menjadi sahabat kita setiap waktu.



Saya pernah bertanya pada diri ini, apa potensi yang aku miliki, sehingga melalui potensi itu, saya mencapai puncak kenikmatan dalam hidup ini, saya terus bersikeras untuk menerima satu kenyataan yang sulit untuk diterima secara berulangkali, tidak mudah bukan untuk menerima satu keputusan yang tidak menyenangkan hati ini, kita mengeluh dengan satu tujuan yang salah, kita marah pada satu kenyataan yang seharunya menjadi pembelajaraan dalam hidup kita, dan itu juga, hanya satu kali dalam seumur hidup.

Bila kita berkata, kapan keindahan akan hadir dalam hidupku, atau, kapan aku dan keluarga ku merasakan keindahan seperti yang dirasakan beberapa orang diluar sana, maka hati ini akan menjadi luluh, seperti sejauhan pasir dipantai sana, yang berjuta-juta banyaknya, seperti dedaunan yang akan menjatuhkan air dibeberapa belahan permukaannya, akibat embun yang terus menghampirinya, demikian sembilunya hati ini.
Oh Tuhan, tidakkah engaku melihat setiap rintisan air mata ini, yang terus menantikan pertolongan dariMu, apa gunanya Iman ini, apa gunanya kepercayaan ini, bila tidak digunakan dengan semestinya.

Seringkali permasalahan hidup ini, kita jadikan bahan perolokan, kita tidak terlalu mementingkan permasalahan itu sebagai bahan perbaikan kedepannya, kita mengeluh bahwa, kapan keindahan akan hadir, mengapa harus ada perjuangan yang keras baru hadir keindahan, mengapa harus berjuang melawan, baru ada keindahan, mengapa tidak sekali berkata, maka keindahan akan hadir dengan sendirinya, Sudahlah, jangan berkata-kata yang tidak berwawasan, tidak ada gunanya dan tidak menguntungkan semua pihak,  " mungkin ini sudah takdir ", demikianlah kalimat dari beberapa orang, mengapa ini dijadikan takdir, bukankah permasalahan adalah cara TUHAN untuk mematangkan setiap pribadi seseorang agar menjadi pribadi yang berkualitas, sehingga ia tekun didalam Tuhan, mengapa masih dibilang takdir, bukankah Tuhan sudah memberikan takdir kita sebelum kita dilahirkan, Tuhan tidak ingin melihat ciptaanya yang mulia, menerima takdir yang menyusahkan, tetapi, Tuhan mau, melalui Hal yang menyusahkan ia itu, ia menjadi tekun, dan lewat ketekunan itu, ia akan terus berserah kepada Tuhan, dan lewat ketekunan itu pula ia akan berbuah baik.


Indah Pada Waktunya, anda akan melihat beberapa orang didunia ini yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia akan meninggal dunia pada usia mudannya, karena mereka pada usia remaja, sudah hidup dalam kehidupan yang salah, dalam lingkungan yang salah, bergaul pada perilaku yang tidak berwawasan, andaikan saja, kita menjadi orang tua dari pada anak-anak kita, maka apa yang akan anda lakukan pada anak anda, bila hal ini menimpa salah satu anak anda? Mereka akan terus bertanya-tanya, mencari-cari, dimana keindahan itu, dimana titik kenikmatan dalam hidup didunia ini, mengapa setiap kali kita melihat banyaknya orang yang sakit, banyaknya orang berkeliarkan dijalan-jalan, tidak memiliki harta sedikitpun, mereka menelurusi jalan dengan kaki yang sudah rapuh oleh usia, mereka berjalan dengan kaki yang sangat kotor, tanpa pengalas ditelapak kakinya, yang seharunya mereka bisa mengunakan sepatu hitam dan putih, mereka duduk diam dan memperhatikan sosok guru yang akan menerangi mereka bahwa 1 + 3 = 4, 10 + 32 = 42 , atau,  I-Bu dibaca apa anak-anak, IBU...!!! Ohh Tuhan, andaikan saja aku menjadi Guru, aku akan mengajar mereka dengan seriusnya, demikian kata hati setiap kita.

Apakah mereka bisa mendapatkan keindahan yang kita inginkan, apakah, anda pernah membayangkan, bahwa, keindahan mereka itu hanya terletak pada sebungkus mie ayam, atau pada sehelai baju hangat untuk mereka tidur dimalam hari, dan bisa mereka gunakan sebagai selimut bersama salah satu temannya yang sangat dekat dengannya, kita tidak bisa mengerti kenyataan ini, kita selalu berkata, itu takdir mereka, kapan yah... mereka akan mendapatkan keindahan, mungkin itu kalimat yang akan terbilurkan didalam hati setiap kita, coba kita telusuri lebih panjang, apa yang menyebabkan mereka demikian, atau mengapa aku demikian, maka anda akan mulai, sadar, bahwa anda kurang tekun untuk berbuat baik, anda kurang tekun untuk belajar dari kesalahan, anda kurang tekun didalam Tuhan, dan anda salah pengetahuan. Wow... begitu banyaknya kesadaran akan terungkapkan sendirinya, Saya tidak pernah membayangkan, bilamana didunia ini, manusia akan mementingkan dirinya sendiri, mereka mencoba mencari keindahan mereka sendiri, tanpa memperdulikan orang-orang yang seharusnya bisa mereka tolong dengan sangat mudahnya.



Tuhan selalu melihat apa yang menjadi keinginan setiap pribadi lepas pribadi kita, ia tahu apa yang menjadi keinginan saudara, Tuhan sangat menghargai apapun jerih payah anda dalam pekerjaan anda, usaha anda untuk membuat Allah di sorga tersenyum indah, pernahkah anda membayangkan anda akan bertemu dengan sang pencipta dunia ini, bagaimanakah hati anda?, apa yang akan anda katakan dalam bibir anda yang sudah penuh dengan tanda tanya itu, anda akan terkejut melihat sebuah kenyataan yang aneh, anda akan diperlihatkan satu kerajaan yang sangat memanjakan anda, Dan singkat kata dari saya, " ITU ADALAH KEINDAHAN YANG SELAMA INI ANDA CARI ", itu tempatnya, tempat dimana anda akan meilhat titik keindahan dalam hidup anda yang kekal, yang tidak pernah anda temui sebelumnya didunia yang fana ini.
Ok, Tuhan, aku akan terus tekun didalam engkau, mari kita lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, kita tidak perlu menjadi orang lain, jadilah diri sendiri itu lebih baik.
Saya dan anda, akan menemukan titik keindahan didunia ini, bila kita mau belajar dari kesalahan, dan memahami arti sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia untuk memenuhi bumi ini, dan mencoba menjadi pribadi anda sendiri.

Sekiranya, kita bisa meraskaan keindahan didunia ini, dengan kehendak Tuhan, kita harus ingat , bahwa itu semua dari Pada Tuhan, tidak ada yang perlu dibangga kan manusia, karena manusia adalah Lemah dan terbatas.


PERCAYALAH, BAHWA TUHAN, SUDAH MENYEDIAKAN KEINDAHAN UNTUK ANDA, DISAAT ANDA MENDAPATKAN PERMASALAHAN DALAM HIDUP INI


Selamat Mencari Keindahan anda, Tuhan memberkati anda, saya , dan Mereka semua.



Amin, Shalom.

1 komentar:

  1. Memberikan setiap permasalahn ini, kepada Allah, maka akan ada jawaban yang pasti, sehingga, Puncak keindahan akan terpampang didepan mata.
    Amin,
    God Bless.

    BalasHapus

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.