Pages

Minggu, 19 Februari 2012

" Surat untuk Tuhan, yang keDua "


 




Tuhan Yesus, bagaimana kabarMu sekarang, apakah Engkau sudah mengetahui maksud dari suratku yang pertama kemarin. Bapa, aku percaya Engkau sudah menyediakan hal yang indah yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya didalam hidup kami, Engkau sudah sangat senang beberapa hari yang lalu, karena surat yang kami kirimkan kemarin, sudah menembus surga, dan Engkau sudah membacanya dan mengetahuinya. Tuhan, sepanjang hari ini, segala urapanMu dapat kurasakan. Bagaimana Bapa, apakah Engkau melihat ibadah kami tadi, betapa aku rindu Tuhan, untuk terus dekat dengan Engkau. Tuhan, bila aku bisa menjerit dengan keras, aku ingin sekali menjeritkan namaMu, YESUS.... YESUS..... KAU SEGALANYA BAGIKU,,,,, YESUS.... YESUS.... KAU SEGALANYA, BAGIKU. 

Tuhan, aku tahu sekarang, bahwa dunia tidak mengenal Engkau, tapi mengapa, kasih ini ada, mengapa aku begitu mengasihiMu, mengapa aku begitu percaya bahwa Engkau adalah segalanya bagiku. Aku tidak pernah mengerti akan dunia ini, aku sulit untuk memahami apa yang tengah terjadi didunia ini. Mengapa dunia mencintai apa yang jahat dimataMu, sepertinya mereka senang-senang saja disana, mereka menikmati malam dengan sangat gembirannya. Sedangkan, Aku, kami Tuhan, orang-orang yang percaya kepadaMu, kerapkali menghadapi berbagai ujian yang terlalu sulit untuk dimengerti, seperti jalan buntu yang menghampiri. Oh... Bapa, mengapa Engkau sangat mengasihiku, aku hina Tuhan, aku tidak memiliki apa-apa, tapi mengapa Engkau datang kedunia, Engkau memberikan diriMu untuk dihina demi kami, Engkau dikucilkan demi kami, Engkau disakiti demi kami, dan Engkau menderita demi kami. Tuhan, andaikan saja Engkau tidak demikian, kami tidak tahu Tuhan, apa yang akan terjadi saat ini, mungkinkah aku akan mengatakan bahwa Engkau Bapaku, mungkinkah aku bisa mengatakan Tuhan Yesus Ku. Kadang aku berkata dalam hati kecilku Tuhan, dengan kalimat demikian " BAPA, KAPAN AKU LEPAS DARI PERSOALAN HIDUP, DAN KEMELUT HIDUP YANG SANGAT BERAT UNTUK AKU TERIMA ", Yah... Itu Tuhan, itu kalimat yang aku harapkan untuk Engkau jawab, aku seperti orang yang selalu menanti-nantikan Engkau, seperti Anak, yang menunggu Bapanya untuk datang menghampiri Anak itu, dan memberikan suatu kecupan yang indah, dengan kalimat, Aku Sayang kepadaMu. Ya, Bapa, Hanya Engkaulah yang mengerti pribadilku, semua yang aku lakukan, Engkau tahu, hanya saja, aku sering menyembunyikan kesalahanku ini. Tegor aku Tuhan, disaat aku serong, tegor aku dengan lemah lembut, dan kasih, jangan dengan kegusaran, sehingga Engkau melenyapkan aku.

Bapa Yesus, bila kubayangkan, mengapa Kau menyelamatkanku, aku ingin selalu bersukur, aku ingin sekali hidup hanya berdua dengan Engkau saja, aku benci Tuhan dengan dunia ini, aku benci dengan kejahatan dunia, aku tidak suka dengan kejahatan dan kelaliman, aku tidak suka dengan kedengkian dan kebencian, serta keangkuhan manusia. Tuhan, aku ingin menyampaikan juga semua keindahan yang aku rasakan hari ini, dimana semua indah, dan semua baik, dari pagi tadi, hingga saat ini, aku berkata-kata dengan menjatuhkan air mataku, membasahi kedua belah pipiku. Aku terus terbayang-bayang dengan semua keindahan yang Engkau brikan kepadaku hari ini, dan juga kepada semua sahabatku, orang-orang yang aku cintai dan kukasihi. Bapa, tadi Engkau melihat, dari awal pagi, aku mengucap syukur kepadaMu, entah Bapa, andaikata, aku tidak mengucapkan syukurku dan doaku kepadaMu pagi tadi, mungkin, saat ini, aku tidak ada, mungkin aku sudah terbaringkan didalam Peti mati yang akan segera untuk dikuburkan, dan mungkin aku tengah dihakimi ditahta pengadilanMu, sementara aku belum sepenuhnya memberitakan Firman dalam hidupKu kepada dunia yang buta ini.


Bapa YesusKu, aku mau meminta kepadaMu satu permintaan hari ini, yaitu, Aku mau agar Engkau memakai aku lebih jauh lagi, aku tidak akan bersungut-sungut Tuhan untuk melayani Engkau, aku berjanji kepadaMu, bahwa aku akan terus tekun didalam Engkau. Bapa, aku minta, agar aku bisa nanti melayani Engkau dengan hati, jiwa dan RohKu. Suatu kerinduan didalam hatiku Bapa, yaitu, Aku ingin menjadi BijimataMu dikolong langit ini.


Aku tahu Tuhan, bahwa menjadi pengikut Mu, itu berat, iya, Memang berat Bapa, karena memang aku harus menderita, menderita karena aku harus menyangkal diriku, menyangkal kedaginganku, dan memikul salibMu. Tapi, tapi Bapa, aku selalu taat didalam penderitaan itu, aku tekun didalam penderitaan yang mengakibatkan aku terkadang lemah dan putus asa. Tuhan, tahukah Engkau sekarang, bahwa aku sangat senang sekali, bila didalam kesukaran hidup, aku sangat merasa indah bila aku ada dalam masalah yang berat, meski itu membuat aku lemah dan putus asa, tapi mengapa aku merasakan itu semua indah. Ternyata benar Bapa, apa yang Engkau katakan, bahwa, didalam kelemahanlah, kekuatanMu semakin sempurna, dan itu sudah aku rasakan Tuhan.

Tuhan..nn..nn...an...!!! Aku menjerit didalam hati, dengan satu kerinduan, yaitu,biarkan Engkau penuhi aku dengan Roh Mu, agar aku semakin bersukacita didalam Engkau. Haleluya, Terimakasih Tuhan.


Bapa, aku menjadi ingat akan Paulus, aku sangat-sangat mencintai dia didalam hatiku, dan Engkau tahu, bila aku mencintai dia, berarti aku mencintai Engkau. Aku ingat akan semua yang ia ucapkan Bapa, sosok paulus, itu yang mengubah aku menjadi takut akan Engkau. Tuhan Yesus BapaKu, aku sangat-sangat rindu untuk bisa menatap wajahMu, meski kini, aku melihat dalam suatu cermin yang samar-samar, tetapi aku percaya, nanti aku akan melihat Muka dengan muka. Bapa, saat ini cuaca sangat indah keadaan terkadang, membuat aku semakin merasakan indahnya hadiratMu, kesyahsudah waktu, membuat aku benar-benar ingin terbang ketempatMu yang indah, Tuhan, betapa aku rindu, aku rindu Tuhan, seperti, Rusa yang merindukan air, demikianlah jiwaku, merindukan Engkau, Kau lah Yesus, pengharapanKu, kusembahKau dengan segenap hatiKu......!!!!!!


Terimakasih Tuhan Yesus, saat ini, aku sudah bisa menuliskan beberapa kata untuk kukirimkan dengan Iman kepadaMu, aku tahu Engkau sudah mengetahui ini semua, tetapi, biarlah melalui tulisan suratku ini, yang aku kirimkan kesurga, dengan perantaraan Iman, menjadi wujud nyata, bahwa Aku dan kami semua orang yang mencintai Engkau, sangat-sangat rindu kepadaMu.
Aku terima dengan iman semua berkat dan anugerahMu Bapa, biar Kau berkati setiap kami, biar Engkau penuhi hati kami dengan KuasaMu.,,,,!!!
Sejauh langit, dari bumi, begitu besarnya kasihMu, penuhi hati kami yang rindu MenyembahMu Yesus, Kaulah Tuhan, kekuatanKu dan SukacitaKu.

Haleluya.!!!

2 komentar:

  1. Adik, terberkatilah dirimu dik.

    BalasHapus
  2. Haleluya, dalam nama bapa, putra dan roh kudus, aku bersyukur kepada Mu ya Yesus Tuhan ku, ada hamba Mu yang mengalami kerinduan yang dalam atas Engaku ya Tuhan, Jawablah doanya ya Bapa. Engkaulah Allah dan Raja kami yang sanggup memberikan segalanya.
    Kuatkanlah saudara ku ini ya Bapa, biarlah kasih Mu di dalam Tuhan Yesus memberkati saudara ku ini. berilah hati nya jangan takut, gentar ataupun kecut ya Bapa, karena Engaku menyertai nya dengan berkat Mu yang berlimpah dan urapan Mu yang penuh keajaiban. Haleluya...
    Di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa kepada Mu ya Bapa. Amin

    BalasHapus

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.