Pages

Rabu, 30 November 2011

" Indahnya, Kesederhanaan "

Sumber Gambar : Google.com
  " Suatu sifat manusia yang sangat sulit untuk dikendalikan, adalah, " PERBUDAKAN DARI KEKAYAAN ", Apa yang sesungguhnya ia cari didunia ini, apa maksud Tuhan menciptakan Manusia dan seisinya, Apakah ia tidak sadar, akan Kefanaan Itu, mungkin, ini yang dinamakan Perbudakan, Perbudakan yang sulit untuk dilepaskan, dan harus ada satu kejadian yang fatal menimpa ia, baru ia akan sadar bahwa ia tidak perlu memiliki Kekayaan Duniawi.


Kekayaan seringkali dijadikan sejumlah orang, adalah Tujuan ia hidup, adalah pilihan dari segala pilihan, dan adalah keperluan yang sangat penting dari semuanya, sehingga ia memandang rendah perbuatan-perbuatan orang yang hanya memberikan 1 helai baju bekas kepada sang anak jalanan. Bukankah itu adalah kesombongan, dan kedengkian, mengapa ada pada diri orang-orang yang memiliki harta dan kekayaan, tapi jikalau ditanya oleh dia, mengapa ia menolak saran kita untuk memberikan sehelai baju bekas kepada anak jalanan itu, bahkan ia menjawab, " BAJU SAYA TIDAK ADA YANG BEKAS, KARENA BARU SEMUANYA ", jika demikian, " BERIKANLAH 1-2 HELAI BAJU BARU KEPADA ANAK ITU ", dan ia menjawab, " BAJU SAYA ITU BERKUALITAS TINGGI, RP NYA MAHALLLLLLL " Saya tidak, menghakimi, bahwa seluruh orang yang memiliki Harta dan Kekayaan, ia akan Menyombongkan diri, entah itu banyak ataupun sedikit.
Hidup dalam kesederhanaan, bukan berarti, hidup dalam kemiskinan yang sangat, tetapi, hidup dengan menikmati apa yang telah kita raih, dan menjadikan itu sebagai dorongan untuk hidup lebih baik, sungguh indah, bilamana mendapatkan Hasil Pas-pasan jika Hidup ini indah bersama Tuhan, Harmonis didalam Keluarga, Hidup dengan Kebaikan dalam aspek kehidupan.


Saya punya Harapan Kelak, yaitu, Ingin sekali Memiliki Rumah dengan Serba Kesederhanaan, Ingin sekali, Hidup dalam Kesederhanaan Yang indah bersama Tuhan serta Keluarga, dan tidak lupa juga, ingin sekali hidup dalam Lingkungan yang sederhana. Saya sudah pernah merasakan Menyombongi hanya karena Uang, Mengapa uang bisa menjadikan manusia Takluk di hadapannya, manusia berusaha dengan semaksimal mungkin, sanggup melakukan hal apapun, menghalalkan segala cara, UNTUK MENCARI LEBIH BANYAK, SOSOK YANG BERNAMA UANG.
Hati-hati, karena uang, manusia bisa melakukan hal apapun, tidak ada yang tidak mungkin tanpa Uang, demikian Moto dari orang-orang yang berkicampung dalam hidup Kekayaan, ia lupa bahwa, KASIH TUHAN tidak dapat di beli dengan Harta kekayaan, dan ia lupa, KEINDAHAAN YANG SEJATI tidak dapat di beli dengan uang dll.
Menikmati sesuatu karunia dari Tuhan, itu adalah hal yang sangat saya Cintai didalam Hidup ini, menghargai sesuatu karunia Tuhan, itu yang menjadi pilihan dalam hidup saya, jika saja saya tidak menghargai Karunia Tuhan, Mungkin saya akan menggila-gilai Harta dan Kekayaan.
Sebab itu, gunakanlah, apa yang sudah diberikan oleh Tuhan, itu sungguh Indah, sungguh Indah sekali.


 " Harta kekayaan adalah perhambaan, Kecantikan dan Ketampana adalah Perhambaan, Pekerjaan adalah Perhambaan Dsb".


Mari berprilaku sederhana, jangan mau melebihkan diri ini, sesungguhnya anda adalah Ciptaan yang Baik, mengapa membuat menjadi Buruk.


 " HIDUP DALAM KESEDERHANAAN ADALAH KEINDAHAN "


Tuhan Memberkati Anda.
Shalom.

Senin, 28 November 2011

“ MENDENGARKAN HATI NURANI, BERKATA “





Satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia dengan sempurna dan benar, ialah “ MENGIKUTI KATA HATI “. Mengapa, jikalau untuk masalah Hubungan Asmara, manusia paling tepat untuk mengikuti kata Hati, mereka seperti menggebu-gebu untuk mencari pasangan Hidup, dan yang paling terutama, ialah, PACARAN USIA DINI, Sesungguhnya, jikalau saya menilai “ PACARAN USIA DINI “, hanyalah permainan dunia yang sangat hebat, bahkan sangat-sangat gila. Mengapa saya berani katakan seperti itu, Karena, Seharusnya(BUKAN HARUSNYA) ( SEHARUSNYA DAN HARUSNYA ITU BERBEDA, DAN JANGAN DISAMAKAN, INGIN MENGETAHUINYA SILAHKAN MENCARI SENDIRI, ANDA AKAN TEMUKAN JAWABANNYA), Mereka menggunakan masa dini mereka untuk pengembangan jati diri, mencari-cari jiwa ia sesungguhnya, belajar untuk mengenal karakter dirinya sendiri, mencari makna ia hidup didunia ini, Belajar mengenal, dan Belajar untuk mencari wajah Tuhan, tetapi apa yang dapat saya katakan, ternyata, Di masa-masa sekarang, dunia MUDA-MUDI, Semakin tidak terkendali, justru mereka yang lebih banyak terjerat pada keduniawian dibandingkan dengan Usia-usia diatasnya.


Saya tidak ingin menjadi seseorang yang munafik, dan saya juga tidak jauh-jauh dari muda-mudi sekarang, dimana selalu mengikmati dunia, mencari kesenangan sendiri, jatuh pada dosa yang sama, merasa diri ini pintar dan jagoan dari yang lain,selalu mencintai persaingan, bermain asmara(PACARAN), Melawan orang tua(MESKI HANYA DIDALAM HATI), Nakal di sekolah(TIDAK NAKAL-NAKAL JUGA, TERBATAS) Karena sifat hormat saya masih ada waktu itu, Merasa berani, padahal takut, merasa paling mampu, padahal kebalikannya, sombong, iri, dengki, di rumah sopan, diluar bolah dikatakan Jail, ibadah Ke Gereja hanya sebagai penyelesaian tugas sekolah,  dllnya

“ TETAPI ITU SEMUA ADALAH DAHULU, SESUNGGUHNYA SEKARANG TELAH BAHARU “, Anda mau tahu, oleh sebab siapa saya menjadi baharu, “ OLEH KARENA CINTA KASIH TUHAN YESUS “, Saya mengalami Pergumulan pribadi, dan menjadi pribadi yang baru. Saya menjadi percaya diri bahwa saya baik dari muda-mudi yang menikmati dunia, saya tidak berani mengatakan bahwa saya adalah kudus, karena kita manusia, dan tak luput dari dosa.
Oke, sekarang Kembali ketopik, Mengikuti Kata hati, dapat diartikan dengan MENDENGARKAN DAN MENGIKUTI KATA HATI NURANI, YANG BERARTI MELAKSANAKAN SESUATU PERINTAH DENGAN DORONGAN NURANI, Melaksanakan perintah dari hati, terkadang dengan sikap ikhlas, dan juga dengan sikap terpaksa, mengapa seseorang mau datang ke tempat lokasi tsunami, gempa, dan tujuannya, karena ingin membantu warga yang terkena Dampak dari bencana itu, ada gerangan apa yang membuat seseorang melakukan hal itu, bukankah dirumahnya sendiri, masih ada masalah dengan ruang kamarnya, ruang tamunya ambruk sebelah, atau hartanya di curi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, semaktu diperjalanan, tetapi ia tetap melakukan perjalanan kelokasi untuk membantu mereka yang terkena musibah. Anda dan saya dapat mengatakan, itu karena “ IA MENGASIHI SESAMA, WARGA YANG TERKENA BENCANA, DAN BERJIWA PENOLONG YANG BESAR “ Iya, itu ialah, jawaban yang tepat, Karena apa ia berjiwa Penolong Yang Besar, karena ia MENGIKUTI KATA HATI NURANINYA, Jika saja ia tidak mengikuti kata hatinya, maka ia akan segera membatalkan kepergiaanya ke lokasi bencana, dikarenakan Harta yang ia bawa di curi, sewaktu diperjalanan, atau karena ada hal lain, yang membuat ia mempertimbangkan rencananya.


Ilustrasi diatas, sangat bermakna besar, dalam aspek kehidupan kita, dimana kita hidup pada dunia, dan era dunia yang berkembang dengan cepat, dimana-mana orang berjuang-juang untuk mencari keberhasilan masing-masing/anggota masing-masing, sehingga apa yang terjadi, ketika seseorang yang membutuhkan PERTOLONGAN, Hati Nuraninya tidak akan berkata untuk menolong, karena ia pada dasarnya tidak pernah mau mengikuti kata hatinya. Untuk apa Tuhan menciptakan Hati dan Nurani, bilamana tidak digunakan pada semestinya, itu bukan kesalahan Orang itu, tetapi, Kesalahan pada Awal ia dilahirkan didunia, dimana ia tidak belajar dari usia dini, tidak mengendalikan seluruh aspek kehidupannya.
Mungkin terkadang manusia terlalu Mementingakan diri sendiri, muda-mudi terlalu suka mengkuti kata hati untuk sekedar BERASMARA(Note : tidak ditujukan kepada semua muda-mudai). 


Mari kita belajar mengikuti kata hati, belajar mendengarkan kata yang akan keluar dari hati nurani kita, sehingga bilamana kata hati berbicara, kita tidak akan putus asa akan keputusan kita, yang kita dapatkan dari HATI NURANI KITA MASING-MASING. Bila Hati anda berkata A, Maka ikutilah A tersebut, untuk apa anda berkata A, sedangkan Hati anda berkata B, itu sama saja dengan membohongi Diri sendiri dan orang lain.

Berusahalah untuk tidak menjadi orang yang diperbudak oleh kenginginan Diri sendiri, tetapi cobalah belajar memahami dan Mengasihi, sehingga, melalui proses Memahami dan Mengasihi, maka anda akan bisa tahu apa yang menjadi keinginan orang yang anda kasihi, dan yang anda fahami itu.


Tuhan Memberkati anda.
Amin
Shalom.

Minggu, 27 November 2011

" MENGASIHI MEREKA, YANG TIDAK DIKASIHI "





    “ Pagi ini, Hari ini, dan Detik ini, Saya sungguh mengucapkan Syukur  yang sangat besar kepada Tuhan Yesus Kristus, Saya begitu Rindu untuk selalu bersama Tuhan, Saya tidak pernah merasakan begitu dekat kepada Tuhan, selain Pagi ini, dan Hari ini, Kemungkinan jawabannya karena, Hari-hari yang terlewatkan itu, saya tidak begitu serius untuk mencari wajah Tuhan, tetapi hari ini, saya begitu Bersukacita, Terimakasih Tuhan, Terimakasih, Ilove You, You Love Me. “

Tadi sejenak saya merenungkan Devosi(SAAT TEDUH) saya, Karena pagi itu ialah waktu yang sangat saya Cintai. Saya ambil buku yang berjudul “ SAAT TEDUH, PEDOMAN RENUNGAN HARIAN “, Edisi Januari-Februari 2011. Cetakan dari PT BPK GUNUNG MULIA, JAKARTA, Buku ini sudah lama berada pada saya, dan selalu saya gunakan meskipun telah tertinggal oleh edisi, tetapi itu tidak menjadi kendala bagi saya, dan yang saya mau ialah, ISI DARI BUKU ITU.


Seperti biasa, saya mulai Memuji Tuhan, terkadang hanya lewat Hati Terdalam saya, saya berdoa dengan sungguh, dan mulai Membuka buku tersebut, yang terbuka ialah dengan Judul : “ SESEORANG DI PINTU “. Saya mulai membaca Perikop Nas Firman Tuhan yang telah ditentukan, setelah itu saya mulai membaca RENUNGAN TERSEBUT, Saya tidak tahu, mengapa Hati ini, seperti ingin Menangis, Air Mata ini, sepertinya ingin Jatuh dengan Halusnya melalui pipi ini, saya tidak bisa berkata banyak, tetapi yang terpikirkan oleh saya, ialah “ INGIN MENGASIHI MEREKA YANG TIDAK DIKASIHI “, Saya tidak bisa mengerti ini, saya bingung dengan Keadaan dunia ini, mengapa mereka seperti dibutakan oleh Kekayaan, mereka dibutakan oleh kekuataan mereka sendiri, sehingga mereka tidak bisa menyadari, bahwa itu adalah Fana.


Didalam Hati saya, saya hanya berkata-kata, saya tidak bisa melakukan lebih dari apa yang sudah saya miliki. Andaikan saja, saat ini, saya memiliki Harta kekayaan yang berjumlah Banyak, saya berjanji dengan Tuhan, saya akan gunakan tidak hanya untuk keperluaan Pribadi dan Keluarga saya, tetapi akan saya berikan kepada mereka yang tidak pernah mendapatkan Kasih. Saya tidak pernah merasakan bahwa saya tidak pernah mengasihi mereka, tetapi yang mengganjal dihati saya ialah, mengapa saat ini saya tidak memiliki Apa yang mereka inginkan dari saya.


Mungkin kita terlalu mementingkan diri sendiri, mungkin kita tidak pernah mau melihat kekiri dan kekanan, belakang. Kita hanya melihat dan berjalan kedepan yaitu, Mengkedepankan Apa yang kita inginkan, untuk diri sendiri, dan keluarga, sehingga kita meremehkan orang-orang yang tidak memiliki apa yang sudah kita miliki, kita meremehkan pemberiaan Tuhan yang ajaib yaitu TANGAN, MULUT, DAN PIKIRAN, karena tidak mempergunakan itu untuk MENGASIHI SESAMA. Mungkin Tajuk yang saya tuliskan diatas, seolah-olah " MENGASIHANI MEREKA YANG TERLANTARKAN, MEREKA YANG SENGSARA DALAM MATERIAL DAN EKONOMI KEHIDUPAN, DAN MEREKA YANG TIDAK DIPERDULIKAN OLEH SESAMA ". iya, itu benar, tetapi kata " MENGASIHANI " Saya ganti dengan " MENGASIHI ". Bagaimana pendapat Anda, orang bejat sekalipun, bisa mengasihani sahabat bejatnya, tetapi tidak bisa mengasihi sesama, karena bilamana ia mengasihi sahabatnya, maka ia jua harus mengasihi orang-orang lain dilingkungannya, karena, mengasihi tidak akan melihat sisi dari orang lain ke orang yang lainnya, karena kasih ialah sama, dan satu, serta tidak membedakan ciptaan Tuhan.
Sebagai Contoh,; Anda sangat mengasihi Adik dan sahabat terdekat anda, anda sanggup membantu mereka dalam hal apapun, tetapi ketika Pintu Rumah anda didatangi oleh mereka yang tidak memiliki daya untuk berjuang hidup, dan dengan maksud, hanya meminta semangkuk nasi, tanpa garam, dan tanpa air, justru anda Menolaknya dengan tidak memperdulikan ia. Apakah demikian yang dimaksudkan dengan mengasihi sesama, apakah demikian yang dinamakan memberi, menyayangi, dan mencintai sesama, bukankah sahabat anda ialah sesama jua, apakah adik anda bukan sesama, jadi mengapa masih membeda-bedakan, dalam hal mengasihi. Oke, saya sudah  bisa mengasihi sesama, saya sudah mencintai sesama, saya selalu memberikan seisih uang saya kepada meraka yang membutuhkan uluran tangan saya, tetapi, didalam hati anda, anda hanya menginginkan suatu Pujian, dan sebagai bahan untuk Menonjolkan sesuatu kelebihan yang anda miliki kepada mereka. dan saya berani katakan, lebih baik jangan demikian, karena, anda hanya akan menambah dosa kedengkian.


Note : Hanya Rekaan Ilustrasi, tidak ditujukan kepada pembaca.

Mari, kita mengasihi dengan apa yang anda miliki,
Renungan ini, sangat menyentuh Hati terdalam saya, mungkin ini, suatu cara Tuhan untuk membuat saya lebih lagi Mengasihi Orang lain, dan saya sangat mengucapkan syukur kepada Tuhan.

Akan saya bagikan Renungan itu kepada Saudara-saudara Ku yang terkasih didalam Tuhan,




                “ Edisi Sabtu, 15 Januari 2011, Hal 23“
1 Timotius 6 : 17 – 19 (BISA ANDA BUKA)
‘Seseorang Di Pintu’

Pliharalah kasih Persaudaraan – Ibrani 13 : 1-2

“ Aku Terjebak rutinitas Hidup, Aku berkerja, digaji, dibayar tagihan, dan belanja. Tetapi apakah aku sudah melakukan hal terpenting? Apakah aku membuat perbedaan dalam Dunia ALLAH Bagi umat-Nya dengan memberi kepada orang lain dengan penuh kasih? Seiring waktu berlalu, kita bisa mengabaikan orang yang mengetuk pintu kita atau mengemis dijalan. Mereka hanya ingin makanan atau baju hangat. Berapa sering kita cendrung berpikir, “ AKU TELAH CUKUP MEMBERI “, atau “ AKU SUDAH MEMBERI UNTUK GEREJA DAN BADAN SOSIAL LAINNYA “, atau “ AKU LEBIH MENGUTAMAKAN KELUARGAKU “?
Suatu Hari, pria yang sering mengetuk pintu rumahku datang lagi. Kali ini, aku memintanya pergi tanpa mendegarkannya. Beberapa menit kemudian, anakku berkata, “ AYAH, PANTASKAH SEBAGAI ORANG KRISTEN, KITA MENGUSIR PERGI “?
Pertanyaannya bagaikan teguran ALLAH. Kami mencarinya dan menemukannya. Kami mengajaknya kerumah, menunjukan keramahan seperti kata ALKITAB. Anakku memberikan uangnya sendiri untuk kebutuhannya.
Apakah kita cukup memberikan-waktu, uang, perhatian tanpa mengharapkan balasan?
DOA: Ya Tuhan, terimakasih atas apa yang kami miliki. Tolong kami sadar akan mereka yang membutuhan bantuan. Amin
Doa Syafaat : Pembaruan Terhadap perasaan memberi sepenuh hati.
Penerapan Praktis : Pikirkan apa yang aka Anda katakana dan lakukan terhadap orang yang meminta tolong.
Di Tulis oleh : Shaun McHardy [ Western Cape, Afrika Selatan ]

Amazing, Tuhan Yesus itu ajaib untuk selamanya, Karena tak ada yang mustahil baginya.
Mengasihi mereka yang tidak dikasihi, ialah wujud cinta kasih anda kepada Sesama, kepada Saudara-saudara kita, dan terutama wujud cinta kasih kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa, “ TAK PERLU KU CARI HARTA YANG TAK ABADI “ Itu adalah slogan saya, slogan yang sangat saya sukai, Arti dari slogan itu ialah : Tidak perlu mencari harta kekayaan, Benda Fana, dan Keduniawian, karena ku tahu itu ialah Fana, tidak ada gunanya, tidak akan abadi. Dan bukan berarti saya tidak akan mencari Uang, untuk kebutuhan, tetapi Menggunakan uang, dengan Memprioritaskan TUHAN, Dan sesama.
Mari Belajarlah Mengasihi sesama, belajarlah mencintai sesama, dan berlajarlah untuk Memberi kepada orang yang membutuhkan, Tuhan akan memberikan anda suatu Kekayaan yang tidak akan pernah anda bayangkan, dan itu ialah  “KERAJAAN SORGA “.

Tuhan Memberkati anda, Tuhan mencintai anda, Tuhan akan memberikan jalan keluar dari setiap Permasalahan hidup anda.
Amin.



Postingan ini saya Khususkan untuk : SAHABAT-SAHABAT KU YANG TIDAK MAU MENGASIHI DAN MEMBERI.

Dan Khusus saya bagikan kepada anda semua sebagai pembelajaraan kedepan.

Sabtu, 26 November 2011

" Ini Harapan-KU!, & Apa Harapan-MU?

Sumber Gambar : Google.com





" Sesuatu hal yang sangat saya dambakan dalam hidup ini, ialah; 

"Menjadi Seseorang yang saya harapkan"

Berharap tentunya harus memiliki keyakinan dan komitmen untuk Meraihnya, serta Tindakan, dan bilamana Ketiga kalimat diatas tidak dilakukan, maka dapat saya katakan dan pastikan, " ANDA AKAN KECEWA, PADA AKHIRNYA ", Karena apa? Karena anda tidak mendapakan dan menuai hasil yang diharapkan dari jauh-jauh hari yang telah anda rancangkan dengan sedemikian Rupa indahnya.  
Untuk apa mengharapkan sesuatu yang kelihatan tidak mungkin untuk diraih dari kemampuan seseorang...!!! Mungkin nanti saya akan menjadi Pengangguran kelas Kakap, mungkin nanti saya akan menjadi Seseorang yang dilantarkan, Mungkin nanti saya hanya akan menjadi Buruh Tani, Guru(PNS) Kelas rendahan, Dan masih banyak MUNGKIN, MUNGKIN, DAN MUNGKINNYA, Benarkah demikian harapan anda pada diri anda sendiri, Serendah itukah, anda menilai potensi pada diri anda masing-masing, jikalau ternyata terdapat ucapan diatas, itu tandanya, anda tidak menghargai diri anda sendiri, bagaimana mau mempunyai harapan indah, jikalau yang ia pikirkan hanya harapan yang sudah diduga-duga, sedangkan kenyataannya, harapan itu tidak bisa diduga-duga, tetapi justru diduga-duga dengan hal yang merendahkan dirinya sendiri. Bukankah harapan itu hadir setelah anda melihat, mendengar, dan berdiam diri, atau pada saat anda berada pada masa kesukaraan, dan timbul harapan untuk cepat-cepat keluar dari kesukaraan itu, dan beralih dengan suasana yang baru, kondisi yang baru dll-nya.Jadi, mengapa selalu di DUGA-DUGA.
Saya sedikit pernah mendengarkan pernyataan diatas, ia seperti merendahkan dirinya sendiri, padahal ia tidak tahu bahwa, POTENSI YANG TUHAN BERIKAN KEPADANYA ITU, SANGAT BANYAK, BAHKAN IA TIDAK PERNAH MENCOBANYA,SEBAB ITU IA MERAGUKANNYA.
Tetapi itu menjadi pergumulan kita masing-masing, entah apapun persoalaan hidup, itu tidak dapat kita pungkiri, bahwa akan selalu ada, dan akan selalu menjemput.



Kelak, saya ingin sekali, memanfaatkan Bakat yang saya miliki untuk :

1. KEMULIAAN NAMA TUHAN
2. KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN HIDUP SAYA KEDEPANNYA
3. MENJADI ACUAN DAN LANDASAN SAYA UNTUK TERUS BERKARIER DIDUNIA INI
4. MENJADI SEDIKIT HARAPAN SAYA, AGAR BISA MERINGANKAN BEBAN MATERIAL,
   UNTUK SEJENAK,DALAM HAL APAPUN
5. MENJADIKAN, BAHAN, AGAR SAYA TIDAK MENYOMBONGKAN DIRI AKAN 
    KEPIAWAIAN SAYA DALAM BERKARIER NANTI
6. UNTUK KEMASYARAKATAAN BERSAMA(SOSIAL)




Wowww... Begitu, Relevan dan Pasti bukan sedikit harapan saya, Ya... Itu pasti bagi saya, mengapa demikian, dan saya akan katakan : SAYA MAU MENJADI ORANG YANG BERKUALITAS TINGGI, DENGAN KEPRIBADIAN YANG TENTUNYA BERKUALITAS TINGGI, MEMANFAATKAN POTENSI DIRI, DAN TIDAK INGIN MENJADIKAN ITU SEBAGAI BAHAN SAYA UNTUK MENYOMBONGAKAN DIRI.

Dan apakah anda tahu, apa harapan itu, Kelak saya ingin sekali MELAYANI TUHAN, DALAM HAL APAPUN, DAN DALAM SITUASI APAPUN, DENGAN POTENSI YANG SAYA MILIKI, SAYA PERCAYA, SAYA BISA, DAN SAYA MAMPU, DAN AKAN SAYA PERSEMBAHAKAN UNTUK TUHAN, Pada usia muda ini, saya ingin belajar dan belajar lebih giat lagi, dalam segala hal, Sehingga pada usia saya yang boleh dikatakan MATANG UNTUK BERKERJA, Saya menjadi orang yang berkualitas, bermutu dan berbobot, saya bisa menerima suatu tantangan dalam hidup, Dan tantangan itu akan saya nikmati dengan nikmatnya, DAN akan saya nikmati dengan BERJALAN DIJALAN TUHAN YESUS KRISTUS, Melayani dengan sungguh, Bila Tuhan meyakinkan saya lebih lagi, saya akan melayani TUHAN SECARA FULL TIME, saya Siap Tuhan, kemanapun engkau memanggil ku, untuk kemuliaan namaMU, Saya akan laksanakan, karena saya sadar, bahwa engkau menciptakan Kami, hanya untuk kemuliaan Nama-MU.




Saya pernah berharap dahulu, yaitu, SUATU HARI NANTI, SAYA INGIN SEKALI BERDIRI DI ATAS PENTAS DENGAN RATUSAN HINGGA RIBUAN PENONTON DIHADAPAN SAYA, MENDENGAR DAN SAYA AKAN MEMBAWAKAN SUATU LAGU HASIL KARYA SAYA, Ya.. itu adalah harapan saya dahulu, karena hingga saat ini, saya masih gemar dalam tarik suara, tetapi tidak untuk lagu-lagu bebas seperti sekarang, dahulu saya sangat menggemari karya-karya musik Pop, Band dan Pop Jazz, tetapi sakarang saya sangat berubah, saya sangat risih bila ingin menyanyikan musik-musik yang dahulu saya sukai, tetapi yang menjadi kegemaran saya saat ini ialah, Lagu Rohani KRISTEN, saya merasakan aliran yang berbeda setelah mendengarkan musik ini dengan Serius, Dan itu ialah Perubahan saya pribadi.




Dan juga, saya dahulu pernah Berharap akan Masa depan saya, yaitu, Kelak, saya ingin sekali Menyelesaikan Sekolah saya, Dan Masuk Studi Perkuliahan yang saya sukai dan sesuai Bakat saya, yaitu pada bidang, IT(ILMU KOMPUTER), Dan mulai berkerja pada suatu perusahaan perkantoran, dengan DASI DI LEHER MEMANJANG HINGGA PERUT TERBAWAH.
Dan akhirnya saat ini, harapan itu tidak secemerlang dahulu, sejak saya MENGENAL TUHAN, DAN MENCARI WAJAHNYA, Saya menjadi pribadi yang baharu, dengan harapan yang baharu, seperti yang sudah saya tuliskan diawal postingan ini.




Saat ini, saya menyukai Kegiatan Theologi(SPIRITUAL), Tulis-Menulis, Berkarya dengan bakat yang dimiliki, Bersosialisasi, Berkomunitas pada bidang kerohanian dan kesosialan, dan masih banyak lain sebagainya.
Akankah Harapan itu akan Pupus ditelan masa, karena manusia sifatnya tidak pernah Puas, dan akan mencari terus, tapi saya akan tetap yakin akan sepenggal harapan saya yang telah saya ukir sedikit-demi sedikit, sehingga tidak bercacat jua.



Bagaimana dengan anda, Sahabat-sahabat Ku, apakah pernah memiliki harapan yang sama seperti saya, atau memiliki harapan yang berbeda, mungkin ingin menjadi apa yang diinginkan orang tua,  Orang-orang yang anda kasihi, tetapi sedikit saya mau menyampaikan, RAIH HARAPAN ANDA DENGAN APA YANG ANDA MILIKI, DAN DENGAN KEMAUAAN ANDA SENDIRI, TANPA ANDA CAMPUR TANGAN DARI ORANG LAIN, SELAIN TUHAN. Percayalah, bahwa Cita-cita anda sebentar lagi akan terukir dengan rapi.





Tuhan Akan selalu memberikan pertolongannya tepat pada waktunya.
Tuhan Memberkati anda.

Shalom.

Jumat, 25 November 2011

" Menerima Komentar, atau Marah "






Berkerut KeningKu, dan Teriris Sembilu Hati ini, bila menerima Suatu Komentar yang mengecewakan kita, tapi itu memang faktor kesalahan dari diri sendiri, hanya saja, Sulit untuk menerima dengan Tenang, dan mengintrofeksi diri dengan teliti.
Mengapa bisa terjadi kericuhan pada saat Saling Mengemukakan Pendapat dan Komentar, serta Diskusi-diskusi yang berbaukan KONTROVERSI. Dan saya hanya dapat menjawab

“ TIDAK ADA RASA SALING MENGHARGAI DAN SULIT MENGINTROFEKSI DIRI SENDIRI “



Pada saat melakukan kesalahan sengaja maupun tidak sengaja, tetap ada sejumlah orang sedikit ataupun banyak, akan MENGKRITIK ATAU BERKOMENTAR, dengan halusnya ia berbicara, tapi bermaksud Merendahkan dan menghina, Atau dengan Kasarnya ia berbicara, tapi dengan maksud Memperbaiki kita, dari sebuah sudut kesalahan.
Menanggapi hal diatas, memang di butuhkan hati yang berkelapangan dada secara besar, mengapakah demikian, karena, bila menerima suatu KOMENTAR, yang ada pada sanubari hati kita ialah, MEMERAH HATI, Atau sering disebut, TERSINGGUNG, Dan faktor apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi :



1 . TIDAK BISA MENGHARGAI
(Sulitnya menghargai, akan memberantakkan Suatu hubungan antar manusia, dimana kita hidup bersama dengan mahluk ciptaan TUHAN dengan Rupa yang sama, dan itu ialah manusia, tapi tak semuanya berhati sama, sebab itu dibutuhkan untuk saling menghargai, memahami dan mengasihi. Bilamana kita bisa menghargai, maka kita akan mengerti dan memahami, bahwa yang memberikan KOMENTAR Tersebut ialah, ORANG TUA SAYA, dan mereka mau saya menjadi lebih baik, atau Yang memberikan  KOMENTAR Itu ialah, GURU SAYA, Dan mereka mau agar murid-murid/saya menjadi orang yang berguna, dan mereka memiliki HAK Penuh pada Murid-murid dilingkungan Sekolah, Dan lain sebagainya.



2 . TIDAK MAU MENGINTROFEKSI DIRI
(Mengapa, saya tuliskan dengan “TIDAK MAU”, dan mengapa tidak “TIDAK BISA” Dan jawabanya ialah “ MANUSIA ITU, SESUGGUHNYA BISA MENGINTROFEKSI DIRI, TETAPI KARENA TIDAK ADANYA KEMAUAN TINGGI “ Sehingga yang terjadi, ia bebal, dan sulit mengendalikan diri, dan mengakibatkan Seseorang itu MARAH, ATAU KECEWA, DAN TERSINGGUNG. Andaikan saja ia mau MENGINTROFEKSI DIRI, Maka ia akan sadar apakah AKU SALAH, APAKAH ITU TERJADI KARENA KESALAHANKU YANG LALU, APAKAH IA BERMAKSUD BAIK UNTUK MENGOMENTARIKU, DAN APAKAH ITU SALAH DIA, SEHINGGA IA MENCARI KAMBING HITAMNYA.)



3 . SALAHNYA TANGGAP DARI DIRI SENDIRI
(Mengapa bisa terjadinya KESALAHAN TANGGAP, Karena tidak bisanya menyadarkan diri, bahwa ia tengah berada dalam kesalahan, Secara garis besarnya ialah, LUPA, Sehingga mengakibatkan kesalahan, dan Alhasil Seseorang kecewa akan hasil kita, dan apa yang terjadi, IA MENGOMENTARI, sehingga kita tidak bisa menyadari itu.)



4 . FAKTOR EMOSI, EGOIS DAN KERAS KEPALA
(Ini ialah faktor yang sangat KRITIS, jangankan memerikan KOMENTAR, Beri saja, orang itu SALAM YANG MANIS, Maka ia akan mencela dengan halusnya.
Saya juga bingung mengapa orang tersebut bisa berprilaku demikian, tetapi yang dapat saya katakana, dari hasil pandangan saya dengan mata kepala saya sendiri, YAITU “ SESEORANG YANG EMOSIAN, EGOIS DAN KERAS KEPALA, IA AKAN MEMANDANG RENDAH SESEORANG YANG BERKEPENDIDIKAN TINGGI, IA AKAN MERENDAHKAN SESEORANG YANG JAUH LEBIH BAIK DARI IA, DAN YANG MENYEBABKAN ITU IALAH, PERGAULAN YANG SALAH“)


Beberapa waktu yang lalu, saya mendapakan dan menerima suatu KRITIK Yang sangat SULIT UNTUK SAYA TERIMA, Tetapi dengan kedewasaan saya dalam Berpikir, maka saya mengambil itu sebagai pembelajaran, dan bukan sebagai Celaan dan kritikan. Mengapa demikian, karena saya sadar, itu adalah 50% Kesalahan saya. Itu adalah suatu Pemikiran yang matang dalam TAHAP MELAPANGKAN DADA.


Mungkin anda selalu kecewa dengan orang tua, Guru, sahabat terdekat, ataupun Keluarga yang lain(SELAIN ORANGTUA), karena mereka adalah orang-orang yang sangat banyak meng-kritik tentang kesalahan anda, dan hasilnya anda kecewa, marah, dendam, tersinggung, dll. Tapi saya mau katakan, bila tanpa mereka, mungkin anda tidak menyadari kesalahan anda, sehingga anda akan mengulangi kesalahan lagi dengan berkala.
Berterimakasihlah dengan orang-orang terdekat anda, karena mereka memperdulikan anda dengan baik.




Tuhan Memberkati anda.
Amin.

Selasa, 22 November 2011

" SUDAH BERKUALITASKAH PRIBADI KITA "

Sumber Gambar : Google.com



 " Berkualitas, bukan hanya miliknya PERUSAHAAN, BUKAN HANYA MILIKNYA SUATU PRODUK DAN BUKAN HANYA MILIKNYA GEDUNG-GEDUNG YANG BERJULUKKAN SETINGGI LANGIT, Tetapi BERKUALITAS Juga milik PRIBADI KITA MASING-MASING, Mengapa demikian, Karena memang dalam setiap pribadi seseorang, ia memiliki POTENSI UNTUK MENJADI SESEORANG YANG BERKUALITAS SERTA BERMUTU TINGGI, Sebagai contoh ;

" Seseorang itu, memiliki bakat tersendiri, yaitu, BERNYANYI, Tetapi yang bisa ia lakukan hanya Berkaraoke didalam Rumah, dengan Tempat yang tetutup, sehingga suaranya tak terdengar keluar, dikarenakan ia malu "

Betul bukan, Padahal jika ia percaya, bahwa ia memiliki potensi yang dapat ia kembangkan dan
menghasilkan buah yang baik, maka ia akan menjadi PRIBADI YANG BERKUALITAS, Bisa saja ia mengikuti Perlombaan-perlombaan, Mengikuti Audisi-audisi, Memanfaatkan Bakat yang ia miliki sebagai Dorongan dan motivasi bagi orang lain, maka ia akan lebih lagi berkualitas dengan potensi yang ia ragukan itu. Bukan hanya sekedar Bernyanyi saja maka kita menjadi PRIBADI YANG BERKUALITAS, tetapi begitu banyak, banyak dan banyak, Dan yang sangat penting didalam hidup ini, ialah, PRIBADI YANG BERKUALITAS BERSAMA TUHAN, BERKUALITAS DALAM PEKERJAAN DAN PELAYANAN TUHAN. Memang tak dapat saya dan anda pungkiri, bahwa, TAK MUDAH UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERKUALITAS DIDALAM TUHAN, Mengapakah itu saya katakan, Karena, Bilamana kita harus menjadi pribadi yang  berkualitas didalam TUHAN, Tentunya kita akan sedikit maupun banyak ADA melanggar larangan TUHAN, Oleh karena gagal dalam LARANGAN TUHAN, Kita jadi merasa TIDAK BISA SEMPURNA, SAYA TIDAK BISA 100%, KARENA SAYA HARUS MENCARI UANG DAN TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK BERIBADAH, DAN TIDAK MEMILIKI UANG BANYAK UNTUK MENYUMBANGKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG MEMBUTUHKAN, SEDANGKAN TANGGUNGAN SAYA, SAMPAI 4 ANAK DAN 1 ISTRI DLL.

 



Wow... Bagaimana Menurut anda, apakah benar ilustrasi yang saya peragakan diatas, atau salah.
Ya, setidaknya, orang yang begitu BERKUALITAS DIDALAM TUHAN, tetap akan mendapatkan UJIAN YANG AKAN MEMBUAT IMANNYA SEMAKIN KUAT, TETAPI MALAH IA BERONTAK DAN MENCARI JALAN-LAIN.

Itu juga suatu PRIBADI YANG TIDAK BERKUALITAS.
Seperti, Orang yang Membawa payung, dikarenakan akan segera HUJAN dijalan, maka ia mempersiapkan terlebih dahulu
dan ketika HUJAN TURUN Dijalan, maka ia akan segera menggunakan PAYUNG tersebut, sehingga. Bagian atas mulai dari Ujung rambut, hingga Lutut akan terlindungi dari hujan itu, tetapi,  apakah Kakinya yang menginjak jalan itu tidak terkena oleh hujan, dan betis serta sekitarnya tidak terkena percikan air yang begitu deras, mungkinkah begitu, dan jawabannya adalah TIDAK.


Demikianlah seseorang yang akan belajar untuk menjadi orang yang berkualitas, tetapi sedikit-sedikit ia mulai kedor untuk mau belajar, ia mulai goyah oleh pengaruh hidup yang semakin hari-semakin kacau-balau ia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk menjadi orang yang berkualitas, justru ia jatuh pada KETERPURUKAN YANG MENGAKIBATKAN SESEORANG PUTUS ASA, padahal ia sudah memiliki Pegangan dan Sudah belajar banyak, serta terus berserah kepada Tuhan, tetapi tetap saja terkena percikan air itu, dan air itu ialah MASALAH DALAM HIDUP.


Sama seperti saya, Yang beberapa hari lalu sudah mematangkan diri untuk menjadi PRIBADI YANG BERKUALITAS DALAM SEGALA HAL, Tetapi ada yang terjadi, saya terkena percikan air hujan dan mengenai kaki saya, seperti yang saya ilustrasikan di atas tadi, hingga saya jatuh dan merasa putus asa, tetapi apa yang saya lakukan setelah itu, 


" SAYA TIDAK MENYERAH, SAYA TIDAK MAU MENJADI ORANG YANG TIDAK BERKUALITAS,
KARENA SAYA MEMILIKI KOMITMEN YANG TINGGI, YAITU, HIDUP DENGAN PRIBADI YANG BERKUALITAS TINGGI "

Mengapa kita memilih KUALITAS RENDAH, JIKA KUALITAS TINGGI ADA. Mengapa kita setengah-setengah
sedangkan Yang Sempurna ada, jadi kita tidak perlu menyombongkan diri akan kepiawaiyan
kita dalam berkerja, berusaha, beraktivitas yang berlebihan(DENGAN MAKSUD MENGHINA), Dalam masa-masa KARIER, KEKAYAAN, Karena itu akan mendatangkan masalah yang serius pula, itu hanyalah KEFANAAN SEMATA, Tak ada yang sempurna, akan habis ditelan masa.

Coba Deh.. Kita mengatakan pada diri kita sendiri,

" AKU SUDAH BERKUALITAS ATAU BELUM,
APAKAH AKU BAIK DIMATA ORANG, APAKAH AKU SUDAH MENJALANKAN KEWAJIBAN KU SESUAI DENGAN USIAKU DAN SESUAI AJARAN TUHAN, APAKAH AKU SUDAH MEMPERSIAPKAN IMAN INI UNTUK KU PERSEMBAHKAN KEPADA
TUHAN, AGAR AKU BISA MASUK KEDALAM RUMAH YANG KEKAL YAITU SURGA "

Jika belum, mari saya ajak saudara/i untuk berubah pola HIDUP SEHAT, INDAH DAN BAIK, Yang akan mendatangkan KALIMAT SEPERTI BERIKUT INI :  " PRIBADI YANG BERKUALITAS TINGGI "

Saya juga dalam tahap PEMBELAJARAAN, Dalam tahap mencari-cari jati diri saya yang sesungguhnya agar kelak saya menjadi orang yang berkualitas dalam segala hal, terutama dalam hal KEIMANAN. Berkualitas tidak hanya dengan Ucapan yang terucap dari bibir, tetapi BELAJAR DAN MELAKSANAKAN SERTA MENERAPKANNYA SELALU.

Maka akan ada perubahan yang terjadi. Mungkin Rutinitas yang saudara/i lakukan dalam setiap hari, pekan ke pekan, bulan ke bulan, bahkan Tahun ke Tahun, sama, sama, dan sama selalu, sehingga membuat anda bosan akan Rutinitas itu, tapi saya mau katakan, jika Rutinitas tersebut tidak untuk hal yang berguna, Berhentilah, carilah hal yang baru, tetapi bilamana itu untuk kebaikan, maka NIKMATILAH RUTINITAS TERSEBUT, DENGAN MODAL KE-BERPRIBADIAN YANG BERKUALITAS TINGGI, SEHINGGA YANG TERCIPTA IALAH, ANDA MENCINTAI PEKERJAAN RUTINITAS ANDA.

Mari, Belajar dari Kesalahan anda, Karena Kesalahan ialah Guru yang Baik, Mengetahui bahwa
kita pernah salah dalam hal tertentu, sehingga tidak akan mengulangi kembali kesalahan yang sudah terlewatkan

, SEBAB ITU SAYA BERANI KATAKAN, KESALAHAN IALAH GURU TERBAIK KITA.

Percayalah, jangan menyerah, dan berdoa selalu.



 


Tuhan Memberkati Anda, dan semua yang anda kerjakan.
Amin.

Senin, 21 November 2011

Salahkah Negara serta Pemimpin-pemimpin Bangsa Kita...!

Sumber Gambar : Google.com


  " Pemimpin-pemimpin selalu kita pandang dengan Derajatnya yang tinggi, sebagai contoh,
Anggota DPR, KPK(KOMISI PEMBRANTASAKN KORUPSI), MK(MAHKAMAH KONSTITUSI), DLL.
Saya selalu menanyakan hal ini dalam hati saya sendiri, yaitu,

" APAKAH PEKERJAAN MEREKA
BERKUALITAS DAN BERDERAJAT TINGGI SESUAI DENGAN DERAJAT YANG IA MILIKI "


Yah... itu adalah pertanyaan sederhana dari saya dan untuk saya sendiri, karena tidak mungkin
saya berorasi dan bergaya seperti orang-orang yang BERKEPIMPINAN TINGGI, Sehingga menanyakan
hal ini kepada mereka, maka dari itu, saya tidak akan berorasi besar-besaran karena itu bukanlah
pekerjaan saya dan bukanlah suatu kewajiban bagi saya pribadi, tetapi, yang membuat saya terkadang,
TERIRIS SEMBILU, YAITU, : " MELIHAT BEGITU BANYAK GEDUNG SEKOLAH DI NEGARA KITA INI, YANG TIDAK
LAYAK UNTUK DI PERGUNAKAKAN LAGI, BEGITU BANYAK ANAK-ANAK TIDAK BERSEKOLAH KARENA
HAL-HAL TERTENTU, BEGITU BANYAK SUMBER DAYA ALAM YANG NEGARA PERGUNAKAN DENGAN SANGAT
LELUASA TANPA MEMIKIRKAN RAKYAT, DAN BEGITU BANYAK ANAK-ANAK, ORANGTUA, USIA LANJUT
YANG TIDAK MEMILIKI TEMPAT TINGGAL, AKIBAT BENCANA ALAM, DAN NEGARA MENJANJIKAN BANTUAN
TAPI TIDAK TERLAKSANA, SERTA BERAPA BANYAK, UANG NEGARA DI KORUPSI OLEH SEJUMLAH
ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB DAN TAK BERNURANI, BAHKAN YANG LEBIH MENYEDIHKAN
LAGI, YANG MELAKUKAN ITU IALAH PEMIMPIN-PEMIMPIN BANGSA KITA INI "


Ada apa sesungguhnya, apa mereka telah dibutakan oleh HARTA DAN KEKAYAAN(MATERIAL)
Sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan tersebut(KORUPSI).

Saya tidak habis pikir, KPK DAN DPR, Sangat banyak disorot dalam hal KORUPSI, Mengapa demikian,
Mereka itu adalah anggota yang dipercayai RAKYAT, Tetapi, mereka sendirilah yang membuat
ragu semua rakyat, Mengapa saya berani katakan dengan kalimat " MEREKA " Tidak Menyebutkan nama atau
Nama Parlemennya, Karena saya hanya tujukan kepada orang-orang yang terlibat, dan yang kita
ketahui reputasinya.

 Saya jujur, sangat Menghargai akan adanya ANGGOTA-ANGGOTA Seperti KPK, DPR, MK, DLL, Karena menurut saya
mereka ialah pemimpin KITA, Jika tanpa mereka, maka bangsa ini akan tidak ada, dan sangat ajaibnya
 Tuhan kita, Ia menciptakan Seseorang sesuai dengan talentanya sebagai Pemimpin negara,
tapi apa yang terjadi akhir-akhir ini, " KEBANYAKAN ANGGOTA DPR TIDAK HADIR PADA SAAT RAPAT PARIPURNA
DLL, KPK JUSTRU SANGAT LAMBAT MENYELESAIKAN KASUS-KASUS KORUPSI DLL, SAMPAI-SAMPAI, KASUS BEBERAPA
TAHUN SILAM, TIDAK JUGA HINGGA SEKARANG TERSELESAIKAN, DAN LEBIH MENYESAHKAN RAKYAT, IALAH,
JUAL-BELI PASAL, yang akhir-akhir ini bermunculan pada setiap berita media masa, 

Wow.. Hingga pasal
saja bisa di perjual-belikan oleh beberapa pihak dan melibatkan DPR SERTA MK.

Saya, nilai negara kita ini, sudah baik, cuma, tinggal beberapa PRIBADI SESEORANG PEMIMPIN
SAJA YANG TIDAK BISA BERKERJA SESUAI DENGAN DERAJATNYA, Sehingga terjadilah Ketidakseimbangan
, Semua ini, dikembalikan kepada KEPRIBADIAAN DIRI SENDIRI, Kita tidak boleh mengklaim atau
menghakimi, bahwa seluruh pemimpin bangsa ini, adalah TIDAK BAIK, karena hanya beberapa orang
sehingga melibatkan banyak orang dikarenakan satu anggota ataupun satu parlemen kenegaraan.
Yang menilai semua ini ialah Tuhan, Allah di sorga, kita tak berdaya bila tanpa ia, kita tidak
berjaya bila tanpa Campur tangan Tuhan, sebab itu, Mari, kita sebagai manusia yang Berkualitas akan
Pribadi masing-masing, untuk saling MERANGKULKAN KEBAIKAN DAN BERKERJA SESUAI KEHENDAK TUHAN,
SEHINGGA TERCIPTALAH SUASANA YANG INDAH PADA TIAP-TIAP LINGKUNGAN HIDUP KITA MASING-MASING.



Berdoalah Kepada Tuhan, untuk Kedamaian BANGSA MU, KARENA KEDAMAIAN BANGSA MU IALAH KEDAMAIAN
MU JUGA.









Tuhan Memberkati Kita, Pemimpin-pemimpin serta Bangsa kita.
Amin.
Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.