Pages

Senin, 28 November 2011

“ MENDENGARKAN HATI NURANI, BERKATA “





Satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia dengan sempurna dan benar, ialah “ MENGIKUTI KATA HATI “. Mengapa, jikalau untuk masalah Hubungan Asmara, manusia paling tepat untuk mengikuti kata Hati, mereka seperti menggebu-gebu untuk mencari pasangan Hidup, dan yang paling terutama, ialah, PACARAN USIA DINI, Sesungguhnya, jikalau saya menilai “ PACARAN USIA DINI “, hanyalah permainan dunia yang sangat hebat, bahkan sangat-sangat gila. Mengapa saya berani katakan seperti itu, Karena, Seharusnya(BUKAN HARUSNYA) ( SEHARUSNYA DAN HARUSNYA ITU BERBEDA, DAN JANGAN DISAMAKAN, INGIN MENGETAHUINYA SILAHKAN MENCARI SENDIRI, ANDA AKAN TEMUKAN JAWABANNYA), Mereka menggunakan masa dini mereka untuk pengembangan jati diri, mencari-cari jiwa ia sesungguhnya, belajar untuk mengenal karakter dirinya sendiri, mencari makna ia hidup didunia ini, Belajar mengenal, dan Belajar untuk mencari wajah Tuhan, tetapi apa yang dapat saya katakan, ternyata, Di masa-masa sekarang, dunia MUDA-MUDI, Semakin tidak terkendali, justru mereka yang lebih banyak terjerat pada keduniawian dibandingkan dengan Usia-usia diatasnya.


Saya tidak ingin menjadi seseorang yang munafik, dan saya juga tidak jauh-jauh dari muda-mudi sekarang, dimana selalu mengikmati dunia, mencari kesenangan sendiri, jatuh pada dosa yang sama, merasa diri ini pintar dan jagoan dari yang lain,selalu mencintai persaingan, bermain asmara(PACARAN), Melawan orang tua(MESKI HANYA DIDALAM HATI), Nakal di sekolah(TIDAK NAKAL-NAKAL JUGA, TERBATAS) Karena sifat hormat saya masih ada waktu itu, Merasa berani, padahal takut, merasa paling mampu, padahal kebalikannya, sombong, iri, dengki, di rumah sopan, diluar bolah dikatakan Jail, ibadah Ke Gereja hanya sebagai penyelesaian tugas sekolah,  dllnya

“ TETAPI ITU SEMUA ADALAH DAHULU, SESUNGGUHNYA SEKARANG TELAH BAHARU “, Anda mau tahu, oleh sebab siapa saya menjadi baharu, “ OLEH KARENA CINTA KASIH TUHAN YESUS “, Saya mengalami Pergumulan pribadi, dan menjadi pribadi yang baru. Saya menjadi percaya diri bahwa saya baik dari muda-mudi yang menikmati dunia, saya tidak berani mengatakan bahwa saya adalah kudus, karena kita manusia, dan tak luput dari dosa.
Oke, sekarang Kembali ketopik, Mengikuti Kata hati, dapat diartikan dengan MENDENGARKAN DAN MENGIKUTI KATA HATI NURANI, YANG BERARTI MELAKSANAKAN SESUATU PERINTAH DENGAN DORONGAN NURANI, Melaksanakan perintah dari hati, terkadang dengan sikap ikhlas, dan juga dengan sikap terpaksa, mengapa seseorang mau datang ke tempat lokasi tsunami, gempa, dan tujuannya, karena ingin membantu warga yang terkena Dampak dari bencana itu, ada gerangan apa yang membuat seseorang melakukan hal itu, bukankah dirumahnya sendiri, masih ada masalah dengan ruang kamarnya, ruang tamunya ambruk sebelah, atau hartanya di curi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, semaktu diperjalanan, tetapi ia tetap melakukan perjalanan kelokasi untuk membantu mereka yang terkena musibah. Anda dan saya dapat mengatakan, itu karena “ IA MENGASIHI SESAMA, WARGA YANG TERKENA BENCANA, DAN BERJIWA PENOLONG YANG BESAR “ Iya, itu ialah, jawaban yang tepat, Karena apa ia berjiwa Penolong Yang Besar, karena ia MENGIKUTI KATA HATI NURANINYA, Jika saja ia tidak mengikuti kata hatinya, maka ia akan segera membatalkan kepergiaanya ke lokasi bencana, dikarenakan Harta yang ia bawa di curi, sewaktu diperjalanan, atau karena ada hal lain, yang membuat ia mempertimbangkan rencananya.


Ilustrasi diatas, sangat bermakna besar, dalam aspek kehidupan kita, dimana kita hidup pada dunia, dan era dunia yang berkembang dengan cepat, dimana-mana orang berjuang-juang untuk mencari keberhasilan masing-masing/anggota masing-masing, sehingga apa yang terjadi, ketika seseorang yang membutuhkan PERTOLONGAN, Hati Nuraninya tidak akan berkata untuk menolong, karena ia pada dasarnya tidak pernah mau mengikuti kata hatinya. Untuk apa Tuhan menciptakan Hati dan Nurani, bilamana tidak digunakan pada semestinya, itu bukan kesalahan Orang itu, tetapi, Kesalahan pada Awal ia dilahirkan didunia, dimana ia tidak belajar dari usia dini, tidak mengendalikan seluruh aspek kehidupannya.
Mungkin terkadang manusia terlalu Mementingakan diri sendiri, muda-mudi terlalu suka mengkuti kata hati untuk sekedar BERASMARA(Note : tidak ditujukan kepada semua muda-mudai). 


Mari kita belajar mengikuti kata hati, belajar mendengarkan kata yang akan keluar dari hati nurani kita, sehingga bilamana kata hati berbicara, kita tidak akan putus asa akan keputusan kita, yang kita dapatkan dari HATI NURANI KITA MASING-MASING. Bila Hati anda berkata A, Maka ikutilah A tersebut, untuk apa anda berkata A, sedangkan Hati anda berkata B, itu sama saja dengan membohongi Diri sendiri dan orang lain.

Berusahalah untuk tidak menjadi orang yang diperbudak oleh kenginginan Diri sendiri, tetapi cobalah belajar memahami dan Mengasihi, sehingga, melalui proses Memahami dan Mengasihi, maka anda akan bisa tahu apa yang menjadi keinginan orang yang anda kasihi, dan yang anda fahami itu.


Tuhan Memberkati anda.
Amin
Shalom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.