Berkata Baik, INDAH Loh..!!!

Sumber Gambar : Di Sini

   " Berkata-kata dalam Suatu maksud menghina, Mengejek, ataupun Mencela, ialah cara seseorang untuk ingin membalas sakit hati yang ia rasakan akibat Perselisihan, ataupun pertengkaran dll. 

Tapi yang Ingin saya katakan di sini, ialah, 

" MENGAPA MASIH ADA  SESEORANG, SELALU SAJA, DALAM SETIAP PEMBICARAAN, AKAN ADA 3-4 PATAH KATA YANG TAK ENAK DIDENGAR, TAPI IA UCAPKAN DENGAN SANTAINYA, SEOLAH-OLAH KATA ITU KITA TERIMA DENGAN MENTAH-MENTAH "


Berkata baik menghasilkan Yang baik pula, dan Berkata Tidak Baik, justru sebaliknya, bahkan berani saya katakan, bahwa BERKATA BAIK RUMAHNYA DI SORGA(FIRDAUS), DAN YANG TIDAK BERKATA BAIK, RUMAHNYA DI NERAKA(GEHENA).


Saya selalu berusaha menerima dan mencoba untuk tidak melawan seseorang dengan kata-kata yang tidak baik, mungkin itu sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang, yang tak mengerti tata krama dalam berbicara, serta tidak mengenal ajaran agamanya sendiri, karena jelas, dari setiap agama itu mengajarkan Kebaikkan, Berbicara sopan dan sejenisnya, tapi mengapa masih ada orang yang demikian, padahal ia tahu, bahwa berkata baik itu indah.


Yah.. itu adalah akibat dari kebiasaan buruk, pergaulan pertemanan yang buruk, ajaran orang tua yang buruk, bahkan tak dapat kita elakkan, bahwa di lingkungan sekolah juga bisa mengakibatkan Seseorang menjadi berprilaku buruk. Karena itu, ia tak dapat menghilangkan perkataan buruk, pada saat setiap ingin berbicara kepada siapa saja, dan yang lebih tak terpuji lagi, berani berkata-kata buruk kepada Ibu dan Ayah, serta keluarganya sendiri.


Memang, itulah yang menjadikan Dunia Berbicara mengenai KEJELEKAN DAN KEBURUKAN terus, karena Berbicara buruk, lebih banyak, di banding dengan berbicara baik. Siapa yang mau kita salahkan jika demikian, Apakah mungkin kita menyalahkan Tuhan, karena akibat dari manusia tersebut mengucapkan kata buruk, TIDAK MUNGKIN, Itu jawabanya. Kita akan cepat mengerti pribadi seseorang, dari ucapannya sendiri.


Berkata Baik, bagi saya ialah Keindahan, Menjaga ucapan menghasilkan Kebaikan yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain.
Andaikan saja Seseorang Presiden(pemimpin) Berkata-kata buruk kepada Bawahannya, maka reputasi dari sang pemimpin tersebut akan tercela, apalagi, terdengar oleh seluruh rakyatnya, maka ia akan menerima kemaluaan yang berlipat kali ganda.
Berbicara baku terkadang di anggap sejumlah orang terlalu Berlebihan, terlalu sok, dan terlalu kenegaraan, serta akan ada penilaian dari sejumlah orang bahwa orang yang berbicara Baku ialah orang yang Naif.


  " Ah.. Loe.. Anak jakarta aja, laguk Loe macam anak presiden dll "
  " Ah... Anak kampungnya kau, tapi berbahasa Seperti seseorang Konglomerlrat "

Note : Ilustarsi di atas hanya Rekaan

Wah.. saya sangat cepat risih bila mendengar perkataan tersebut, tapi memang demikianlah faktanya dari sejumlah orang, mereka terlalu mengikuti kebudayaan leluhur mereka, karena bertentangan, maka mereka akan marah, dan menentang dengan tegas, sehingga yang tercipta kerusuhan antar kampung, antar desa, dan antar komunitas.


Mari, kita cintai bahasa yang telah Tuhan Beri kepada bangsa kita ini, yaitu bahasa Indonesia, coba anda pikirkan, bilamana Tuhan tidak memberikan Bahasa dari setiap bangsa-bangsa yang ada, akankan terjadi komunikasi antar seseorang dengan yang lain, Kacaubalaukah bumi ini, Ya Sangat kacaubalau sekali. Saya sangat menghargai cara bicara dari setiap seseorang, entah itu dari Melayu, China, Batak, Dayak, Padang, Papua, Manado dll, serta bahasa Kota perkota dll, tapi yang menjadikan saya tidak suka, ialah, Ucapan mereka yang bermaksud Menghina dan mengecewakan, dengan bahasa mereka sendiri.


Kebiasaan seseorang anak muda ialah Berkata Buruk, seolah-olah kata-kata itu sudah menjadi Makanan ia setiap hari, ingat, itu adalah DOSA PERKATAAN.

Semoga, kita bisa belajar untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang indah.

Tuhan Memberkati kita semua.