Pages

Jumat, 18 November 2011

" Rongsokan, Bernilai Tinggi "

Sumber Gambar : Google.com



" Tampak dari kejahuan Halaman Rumah ku, berjalan sesosok Pria yang berumur 30an dengan di susuli Seseorang anak kecil yang berumur 4Tahun-nan, Sudah dapat saya tebak, bahwa itu adalah sepasang Ayah dan Anak, dengan menggunakan Helmet yang begitu sederhana, apa adanya, saya respon bertanya dengan Mom dan Adik-adik saya, siapakah gerangan yang datang tersebut, " Mereka hanya terdiam sejenak, dan mengira, itu adalah orang yang telah mengenal kami, dan dengan maksud ingin berkunjung(sapa-menyapa).
Setelah beberapa detik berjalan, Ia dan anaknya dengan segera memberikan ucapan yang sopan, di sertai 
                                                 " BAPAKNYA MANA DEK", 

Ya.. demikian ucapanya kepada-ku, dan seketika, sudah dapat ku terka, bahwa, Ia adalah seseorang Buruh Rongsokan(SERING KITA SEBUT PEMULUNG), Karena dengan gaya pakaiannya yang apa adanya, serta sedikit Kumal, saya mengerti akan kedatangnya menghampiri Rumah kami, anaknya yang masih lucu, yang baru mengenal dunia ini, mengikuti tapak-demi tapak yang ayahnya Langkahi. Saya terdiam saja, dengan tidak mengucapkan sedikit patah katapun, Dan ia bertanya lagi,

    " ORANG DI DEPAN MANA DEK, BUK, SOALNYA KEMARIN, MEREKA ADA BILANG, AGAR SAYA MENGAMBIL KARDUS YANG SUDAH TIDAK DI GUNAKAKAN LAGI UNTUK DI JUAL " 

Kebetulan, di depan rumah saya, ada lapangan Olahraga FUTSAL, Dan itu yang ia maksud, Cepat waktu berlalu, seketika ia mengucapkan Kalimat 

           " ADA RONGSOKAN DEK, ALMUNIUM, TEMBAGA ATAU SENG-SENG "

. Wah... saya langsung terPikir akan Kaleng Soya dan Sprit yang selalu di beli 1-3 krat untuk Nantal dan Tahun Baru, kebetulan nih.
Mom saya, dan saya langsung mencari-cari di mana keberadaan benda itu, dikarenakan sudah 1 tahun yang lalu, jadi pusing juga mencarinya.
Tapi, Barang-barang yang kami cari bersama, dapat kami temui di belakang rumah, dan dengan segera kami berbicara banyak dengan sang Buruh ini, Tembaga, dll telah berhasil kami jual dengan harga : Rp.65.000,00 Rupiah, Yah... Sikit sekali, itu Menurut mereka orang-orang yang tidak menghargai Uang dan yang tidak tahu Kefanaan uang tersebut. Lumayan... untuk jajan, Itu yang terlintas pada benak ku.


Kami tak tahu, entah mengapa, kami menjadi akrab, Tidak akrab-akrab juga, tetapi itu adalah awal dari Bentuk pertemanan dalam Hidup ini.
Kami memberikan ia dan anaknya, sedikit makanan Ringan yang lagi di buat oleh Mom saya, kebetulan untuk persiapan Natal nanti. Puji Tuhan, kami sudah membagi Berkat kepada orang lain, itu sudah cukup.


 " Jujur saya boleh katakan, bahwa di Negara Indonesia kita ini, Para Buruh Kerja Rongsokan sangat tidak di perdulikan Oleh Pemerintah, seakan-akan itu hak mereka sendiri, dan tidak ada campur tangan dari pemerintah, paling yang bersangkutan saja, seperti pembuangan akhir.Sebenarnya, benda-benda itu sangat bernilai bagi kita yang mau memanfaatkan itu menjadi hal yang berguna, Bagaimana bila terjadi Pemanasan Global yang berlebihan, Banjir di mana-mana, dan kini telah terjadi, Itu semua adalah efek dari sampah, barang yang kita anggap tak bernilai.


Sungguh Tuhan itu Sangat Ajaib, ia menjadikan Seseorang tanpa adanya rasa Malu untuk Menjadi Pekerja Buruh Rongsokan, Bukan berarti kita harus bekerja demikian... Hiiii, Nanti ada yang protes besar-besaran dengan Tulisan saya ini, dan yang saya maksud, ialah, setidaknyn kita menghargai Pekerjaan Mereka dengan menyimpan Sampah-sampah yang kemungkinan Laku dan berharga bagi Pekerja Ronsokan, sehingga pada saat ia datang, barang tersebut, menguntungkan Mereka dan menguntungkan Kita juga.


Mari belajar hidup Sehat, dan Berkreasi.
Tuhan Memberkati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.