Pages

Sabtu, 19 November 2011

" Bentangan Alam, Indah Hasil KARYA-MU TUHAN "





 " Apa yang menjadi Harapan seluruh umat Manusia pada Kolong Langit ini, Dan yang dapat Saya Katakan ialah " BUMI BERSAHABAT " Yah... Jika tidak demikian, Mengapa mereka yang tertimpa Musibah Alam seperti yang sering kita lihat dan dengarkan dari berbagai Media Masa dll, Banjir dimana-mana, Longsor, Gempa Bumi, Tsunami, Lumpur Lapindo di Negara kita ini, Angin Topan Dan banyak sekali, Mereka Bersedih, Meratapi Bencana itu, memporak-porandakan Harta mereka dll, Mereka Bersedih, akibat Salah satu anggota keluarganya, Meninggal ataupun terluka akibat Bencana itu, dan yang tak dapat di elakkan lagi ialah, Mereka tak dapat Menuntut Kesalahan kepada siapapun, Karena.. " HAL ITU TERJADI KARENA BENCANA ALAM, YANG TAK SATUPUN MENGETAHUI DAN YANG MEMBUAT ITU TERJADI ATAU MENCARI KAMBING HITAM, MELAINKAN AKIBAT DARI MANUSIA BERSAMA ITU SENDIRI "


 ' Bentangan Alam di sudut sana, Bergunung-gunung terpampang di selipan-selipan Hutan belukar, yang terkadang, Terlihat sedikit Menonjolkan Keindahan sampai Kepuncak teratasnya, Keindahan Panorama yang kita nikmati yang membuat, Benda itu Indah pada Titik pusat Mata ini, Mengapakah demikian, mengapa benda yang terlihat sederhana dengan rerumputan di sisi-sisi Terbawahnya sangat menarik hati kita untuk Berdiam sejenak, dan merenungkan Betapa indahnya Buatan Jari Tuhan ini. Ya... itu juga menjadi pertanyaan yang masih saya cari.


Buataan Tangan Tuhan, memang sangat Sempurna adanya, Tuhan tak lupa akan, Pepohonan yang tumbuh pada sisi Gunung, Tuhan tidak lupa akan Rerumputan yang tumbuh dengan Cepatnya di setiap Tanah yang tak terisi, Serta, Tuhan tak lupa akan Cuaca Alam yang indah, sehingga Bentangan Alam itu menjadi Seindah yang kita Pikirkan, Andaikan saja itu semua tak ada, Akankah Bentangan Alam ini menjadi Indah, serupa Sang Pencipta, Akankah kita katakan Indah, bilamana Bentangan Alam Itu Tandus adanya '

Ku tatap di ujung Sana, terlihat Bukit yang menjulang dengan indah, Pegunungan yang tak sedap ku tatap di sana, Bagaimana tidak sedap dan indah, Pegunungan yang indah, yang seharusnya Di lestarikan oleh Umat manusia, Justru menjadi Objek Penanaman Sawit, Wow...!!!
Tak seindah aslinya, mata ini menjadi sedikit Risih, dari ujung Pegunungan hingga Bawah, terlihat Goresan kecil bila di lihat dari jauh, yang berbentuk Melingkari Pegunungan, sebagai Jalan Mobil yang akan Melewati dan mengantar semua yang dihasilkan oleh Proyek mereka. Entah.. apapkah akan bersahabat, bila Hutan yang indah, harus di Gunduli dan di bakar oleh sang jago merah, sehingga Yang tercipta Hutan yang tak Bersahabat alias Hutan Terjelek dan Gunung Tak Berparonama Indah. Yah... itulah keluhan dari hati kecilku.




"  Tuhan, mencintai Hasil karyanya, dengan sangat Sekali, bahkan Tuhan mengizinkan manusia berkuasa atas Hasil Karyanya yang selain Manusia, tetapi, manusia terkadang, lupa akan kewajibanya, bahkan berlebihan Ingin menguasai dengan sangat pula, Sehingga yang terjadi, Ialai, Bumi tak Bersahabat  "


Semoga, ini menjadi pelajaran bagi kita sang penerus dari Umat manusia kedepannya, Mari.. Berpikir dengan lugas dan positif, Berpikirlah panjang untuk menentukan jawaban yang akan mengakibatkan Keseluruhan Umat manusia.


Sekirannya Tuhan Memberkati Kita semua.
Jbu, Gbu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.