Pages

Senin, 05 Desember 2011

" MENGHITUNG HARI "

Sumber Gambar : Google.com






   " Kita sering mengabaikan kenyataan bahwa waktu kita Terbatas. Matahari terbit, kita bangun, Bekerja, dan Menghibur diri. Matahari terbenam, kita tidur, bangun, dan memulai lingkaran yang sama. Itulah Hidup, Tetapi, suatu hari nanti, kita tidak akan terbangun lagi, karena kita telah tertidur dari kesadaran kita, kita tertidur dengan tatapan mata yang tertutup, pernahkah anda membayangkan, suatu hari nanti, anda akan menutup mata ini, dengan suatu kejadian yang buruk menimpa anda, anda tertidur dengan lelap, oleh karena ketuaan anda diusia lanjut, orang-orang yang anda kasihi dan anda sayangi, akan menangisi anda, dengan mata yang berkaca-kaca mereka akan menyanyikan lagu kesukaan anda, mereka akan membawakan setangkai bunga indah yang dulu pernah anda bawa kerumahnya untuk hadiah ulang Tahunnya, Mungkinkah anda akan melihatnya dengan mata terbuka, setelah ini menimpa anda, saya akan jawab, TIDAK, Anda akan hidup dalam kehidupan yang Kekal, anda tidak akan melihat mereka memberikan anda satu rangakaian Bunga yang indah dihadapan peti mati anda, Oh.. Tuhan, andaikan saja aku Hidup selamanya didunia, aku akan membahagiakan orang-orang yang aku Cintai dan aku Kasihi didunia ini, itulah keinginan Saya dan anda.



Hari lepas Hari, waktupun tak berhenti berlalu, dan terulang kembali, demikian selanjutnya, bumi terus berjalan dengan perkembangan manusia yang disertai kemajuan jaman yang sangat Relevan dengan waktunya, akankah waktu kecil anda dahulu terulang kembali, mungkinkah anda segampang mereplaykan musik yang anda stel menggunakan VCD/CD/IPHONE Dll anda, untuk mengembalikan masa lalu anda, jikalau indah anda akan mereplaynya, dan bilamana sukar, anda tinggal melanjutkannya, atau mendahuluinya dengan cepat, sudahlah, jangan mengada-ngada dengan imajinasi yang tinggi, jika itu adalah bunga tidur anda, mungkin anda akan tersenyum indah, mengingat masa-masa SMA,MUDA-MUDI Dahulu, menikmati masa muda yang gemilang dengan keindahan.


Terkadang kita Lupa akan waktu yang telah terlewatkan, kita mengangap itu adalah suatu rutinitas waktu, rutinitas bumi untuk berputar dengan rotasi dan poros yang tepat waktunya, sehingga kita hanya bisa mengucapkan, " SUNGGUH AJAIB KARYA CIPTA TUHAN ", ia menciptakan semua dengan Keluarbiasaan yang full, tidak sedikitpun terlengahkan oleh Tuhan. Coba kita merenungkan sejenak, apa kegiatan kemarin yang telah membuat anda kecewa, dan coba berpikir dengan ketenangan, apa yang mengakibatkan anda kecewa, mungkinkah anda kecewa karena kesalahan anda sendiri, mengapa anda kecewa, bukankah itu adalah cara Tuhan untuk membuat anda lebih Tekun didalam dia, agar anda terus bersabar, lemah lembut, dan penuh kasih setia.


Coba Kita hargai waktu ini, hari yang telah terlewatkan andalah bahan untuk anda Mengintrofeksi diri, apakah kemarin anda bersalah, dan coba perbaiki sekarang, sehingga dimasa mendatang, anda menjadi Pribadi yang Berkualitas Tinggi, anda tidak dipandang Gila bila anda membiarkan orang menghina anda karena anda panjang sabar, dan penuh kasih, dan hanya orang gilalah yang akan mengina anda karena panjangnya sabar anda.
Seberapa banyak hari yang telah anda isi dengan kesia-siaan, Wow... tidak perlu ditanya lagi, karena Manusia hidup ini hanya Kesia-siaan, usaha menjaring angin, tidak ada yang abadi dan kekal Keduniawian ini, bila dihitung-hitung sangat banyak manusia menghabiskan kesia-siaannya dengan kesia-siaan pula, mereka seperti berputar pada poros yang sama, tidak anda lengkukan pada bola yang bulat, sehingga mereka terus berputar mengikuti kesia-siaan tersebut, hingga mereka Mati, dengan sia-sia jua.


Mari kita menghargai waktu ini, cintai waktu ini, hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat, hari-hari yang membawa manusia terjerat dalam dosa, siapa yang mampu menghitung manusia didunia ini, begitu banyak, akankah anda percaya jumlah manusia di negara kita berapa, bukankah setiap hari tetap akan ada yang melahirkan manusia, mengapa anda percaya sensus yang salah, satu manusia tertinggal dan tidak dihitung jumlahnya, itu adalah salah adanya, apalagi diseluruh negara. Kita sudah dewasa, sudah mengerti makna hidup ini, mungkin, anak-anak muda akan mengatakan saya adalah orang yang sok dewasa, sok bergaya religius, sok bergaya itu dan ini, dan saya akan menjawabnya dengan perkataan " SAYA ADALAH ORANG YANG MAU BELAJAR DARI KESALAHAN, DAN KESALAHAN SAYA ITU SUDAH ANDA LAKUKAN, SEHINGGA SAYA MERASA SAYA LEBIH BAIK DARI ANDA, OLEH KARENA ITU, BELAJARLAH DARI ORANG-ORANG YANG SUDAH TAHU " Sehingga anda juga menjadi orang yang baik. Amin.

Note : Ilustrasi diatas tidak ditujukan kepada Pembaca

Tuhan sudah menyiapkan hari untuk esok, seperti buku, dilembarannya selalu tersiapkan lembaran yang baru tanpa sedikitpun tercoret oleh pena dan pensil, oleh karena itu kita akan menuliskan tulisan dan catatan yang rapi dan baik. Demikianlah hari-hari kita, tidak perlu kita meminta hari esok yang lebih baik, karena Tuhan sudah memastikan hari yang indah didepan mata, hanya saja, manusia tidak sering menghitung hari, dan tidak sering menghargai hari yang telah diberikan Tuhan, untuk melakukan hal yang baik, coba saja hari ini anda menanggalkan kebiasaan buruk anda satu saja, sebagai contoh, hari ini anda terlambat masuk sekolah, karena anda melakukan kesalahan yaitu, anda lupa menyetrika pakaian sekolah anda, sehingga membutuhkan waktu banyak, dan hari itu pula anda memperlajari kesalahan tersebut, sehingga kedepannya tidak terulang kembali, setelah itu, kesokan harinya anda melakukan kesalahan yang berbeda, kemudia keesokan harinya lagi anda belajar dari kesalahan itu tadi, dan seterusnya, hingga kesalahan tidak ada lagi, karena anda mau belajar dari kesalahan anda sehari-hari, bila anda melakukan sedikit trik dari saya diatas, " NISCAYA ANDA AKAN MENJADI PRIBADI YANG BERKUALITAS " Amin.
Mari kita selalu Menghitung hari-menghitung berapa banyak kesalahan dan kelupaan dari hari-hari yang terlewatkan, dan memperlajarinya sebagai bahan perbaikan kedepannya.



Sampai jumpa pada Postingan saya yang selajutnya, Tuhan Memberkati anda, saya, dan Mereka semua.


Shalom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menyampaikan pesan/komentar!

Beri komentar saudara/i tentang postingan diatas!
Klik terlebih dahulu link " Komentar " yang terdapat Pada bawah postingan, dan mulailah dengan mengetik komentar anda.